Hari pertama
Hari itu, Jumat tanggal 21 Januari 2011. Dimulai saat kami semua berangkat ke tempat tujuan kami, Pangalengan, untuk melakukan kegiatan sekolah tahunan yaitu Homestay.
Sepanjang perjalanan, tidak ada yang menarik menurutku. Hanya perjalanan panjang ditemani dengan teman sebangku, Dream Theater, Bullet For My Valentine, dll., dan 'si ganteng' Sennheiser MX 370 beserta Nokia 5800 yang telah berumur satu tahun.
Sesampai kami di sana, kami langsung melaksanakan shalat jumat, lalu menuju rumah orang tua angkat kami masing-masing. Lalu saya dan kelompok -Ahimsa, Sohai, Zuhdi, Wafi, dan Ade- langsung menuju rumah kami, beramah tamah sejenak, istirahat, lalu melancong. Namun, hal pertama yang saya pikirkan setelah melihat kondisi rumah adalah: Bagaimana saya bisa mandi?. Sementara yang lain melancong, saya dan himsa mencari mck atau tumpangan sekadar untuk mandi. Sambil mencari, himsa terus-menerus mengeluh tentang homestay tahun ini dan saya pun berpikiran 'This is the worst homestay!'. Pada akhirnya kami dapatkan tempat mck dan ahimsa pun berhenti mengeluh setelah mendapatkan bakwan buatan bapak angkat kami yang dibantu oleh anggota kelompok kami sendiri.
Setelah makan bakwan bersama, kami mandi satu persatu di tempat tumpangan kami, yaitu di rumah orang tua angkat kelompok 2, lalu shalat asar, beristirahat di rumah dan makan malam.
Lalu, kami melaksanakan shalat maghrib dan isya berjamaah di masjid, dan ada sedikit evaluasi yang cukup menghabiskan waktu tidur kami.
Pada malam hari, kami bersenda gurau di ruang tamu dan ada kejadian menarik terjadi malam itu. Pada saat itu, sohai menantang zuhdi bermain snake xenzia di hape ade. Sohai memasang taruhan, yaitu 'siapa yang kalah, dialah yang besok mencuci seluruh peralatan makan', dan zuhdi pun menerima tantangan itu. Pertandingan pun terjadi.
Orang pertama yang bermain yaitu zuhdi. Saat itu dia sangat percaya diri, dan skor 1000 pun telah dia lewati. namun, pada saat melampaui skor 1200, sms pun datang ke hape ade yang saat itu sedang dipakai zuhdi. Zuhdi pun panik dan akhirnya berhenti di skor 1225. Setelah itu, sohai bermain dan dengan mudahnya mengalahkan zuhdi. Kami sekelompok tertawa terbahak-bahak karena keadaan yang tidak menguntungkan zuhdi itu. Pada akhirnya, zuhdi lah yang akan mencuci peralatan makan seharian penuh di keesokan harinya.
Lalu, kami mulai bersiap-siap untuk tidur. Saya dan wafi tidur di sofa, dan yang lain tidur di bawah sambil menonton tv. Sementara yang lain bercanda sambil menonton, saya hanya mendengar musik sambil tiduran berusaha untuk tidur. Malam itu, ade lah yang pertama tidur.
1 comments:
alief, follow my blog:
diensjournal.blogspot.com hehe. thanks buddy
Post a Comment